Story About Love


Catatan kecil tentang cinta yang sederhana. Namun, takdir kembali menguji. Tak mengapa. Barlah takdir yang mengobati setiap luka dan mengembalikannya seperti sedia kala.
Hati itu sama saja dengan benda-benda yang lain. Ketika ia dibiarkan kosong terlalu lama, maka  ia akan butuh waktu untuk adaptasi. Saat ada penghuni baru perlahan merasuki. Dan, itulah yang terjadi saat ini. As I ever said, I will never know what will happen next.

Kusadari rasa takut dan trauma itu masih ada. Apalagi setelah penantian yang cukup lama. Ketika aku memilih untuk menunggu, mencoba meraih harapan semu, yang akhirnya sirna ditelan masa. Dua tahun yang bagiku teramat bermakna. Nyatanya hanya angin lalu. Serpihan kenangan. Semua berakhir tanpa penjelasan. Tapi, sampai kapan aku akan terus begini??

Setiap manusia pernah jatuh. Ada yang sekali, jarang dan sering sekali. Di balik itu semua, rasanya jatuh itu tetap sama. Sakit. Tidak peduli itu yang pertama atau yang kesekian kalinya. Satu hal itulah yang membuatku benar-benar melindungi hatiku. Sayangnya, panah cupid kadang menancap tanpa kita sadari.

I know that I ever feel it. Too much deep. Too much sick. Too much tears. And, I learn much. Belajar bangkit. Belajar memakai topeng ketegaran. Belajar setegar karang. Sayangnya, semua mendidikku terlalu keras. Beruntung takdir kembali berbicara. Kiranya ada tetesan embun yang mulai cairkan.

Percakapan awal itu kukira hanya bagian dari kisah lalu. Sekedar obrolan biasa untuk membunuh waktu, di tengah kekosongan. But, the reality is different. Sejak malam itu, pesan singkat itu, aku sadar, semua tak akan sama. Dia adalah satu diantara sekian banyak orang yang akhirnya tertera namanya di bukuku. Dia akhirnya membuatku sadar bahwa kita harus berhati-hati dengan apa yang kita ucapkan. Karena kini, semua menjadi bertolakbelakang.

Rasa rindu itu kembali muncul. Menyelinap masuk tanpa kusadari. Semua terasa lebih nyata. Mungkin karena kita telah hidup di satu atap yang sama. Saling menata hati. Aku tahu di sini serba abu-abu. Aku pun tak bisa percaya sepenuhnya. Aku belum tahu siapa dia. Pun sebaliknya.

I just know, there is something different when we are separated. Then, when he comes here. There’s a little bit happiness in my heart that I can’t show. Included when we almost cancel our meeting. Saat itu aku hanya bisa berdoa, “Tuhan, jika memang dia yang terbaik untukku, pasti dia akan kembali. Kumohon untuk sekali ini saja, jika memang jawabannya iya, bawa dia kembali.”  Sambil menghitung menit yang berganti, dia ada di menit ke-9 sesuai dengan prediksiku.

Thanks God to answer my question J it means a lot.
Jika ini adalah salah satu rencana indah yang disusun takdir sejak lama, maka rasa bahagia itu kini menjadi semakin sempurna. Dear Allah, ini semua terlalu indah. Semoga ini tak hanya mimpi sekejap yang menghilang saat aku membuka mata. Karena sejak menginjakkan kaki di Halmahera, aku mencoba untuk percaya, pada cinta.

PS : udah lama nggak ada yang ngapelin, berasa jadi orang spesial waktu ada yang ngapelin. Apalagi tempatnya yang nggak deket. Harap-harap cemas waktu nunggu di depan rumah kemaren. Gelisah setengah idup :D ngeliatin orang-orang yang seliweran naik motor. 9 menit yang bener-bener galau. Berharap dia ada, tapi ternyata gak ada. Dan, di tengah semua kegalauan itu, takdir kembali berbisik. Dia benar-benar berbalik arah. Ada rasa yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. The point is I’m happy, very very happy!! Ini bener-bener bikin salting dan gila. Seminggu lebih nggak ketemu itu rasanya…..ya gitu. Tapi tetep, sampai detik ini gengsi kalau mau bilang kangen. Soalnya waktu itu, udah terlanjur bilang nggak akan kangen. Sejak kemarin, aku sadar sepenuhnya, aku mulai jatuh cinta. Seperti biasa, cewek itu bisanya cuma nunggu. Nunggu sampe si cowok bilang suka. Nunggu dan nunggu. Karena sudah kodratnya seperti itu. Aku nggak tahu, dia bener-bener serius atau nggak. Informasi di fesbuk itu kuanggap sebagai status asal, tapi itu sudah menjadi satu pegangan untukku. Jika memang seperti itu adanya, apapun yang terjadi adalah bagian dari “jatuh” dan “cinta”. Kita harus siap dengan segala resiko atas keputusan yang telah diambil bukan? Namun, di balik itu semua, aku ingin menjadi yang baik untuk dia. Karena aku berharap, dia adalah yang terbaik, yang selama ini kutunggu. Amin.

Loleo, 18032014
Diyah D.




Anata kara kurushimio kubaeta sonotoki
Watashinimo ikite yuku, yuki ga waite kuru
Hidupku hampa tanpa dirimu, sepi merasuk dalam jiwaku
Peluk diriku, genggam tanganku, Rasakan cintaku
Aiwa itsumo rarabai, tadi mitsukare tatoki tada kokoronotomoto, watashi ouyo embe
Senyumanmu bahagiaku, tangisanmu itu lukaku
Kan kusimpan dalam hatiku rasa ini tak akan mati
Shizike nimaboutatochite
kokorono doao hirate
Watashio itsukan dara namida fuite
Belaian cintaku kan selalu temani saat engkau lelah
Karena aku ada untukmu sebagai teman hatimu
Karena dirimu kesedihanku tiada lagi kurasakan

Comments